Mengenal Chord Gitar - Pembentukan Chord Dasar

Hello, guys! kali ini panduangitaris akan menjelaskan tentang pembentukan chord gitar buat kalian yang masih bingung. Chord atau yang biasa disebut dengan accord, kunci (atau apalah itu) adalah kumpulan nada-nada yang dibunyikan secara bersamaan. Ini merupakan salah satu elemen terpenting dalam musik yang berguna untuk membentuk ritme dan dasar dalam pembuatan komposisi musik.

Chord banyak jenisnya, ada mayor, minor, diminished, augmented, 7, 9, dan masih banyak lagi. Tetapi di sini saya akan menjelaskan yang dasar dulu, yaitu chord mayor dan minor.

Di benak kalian mungkin memiliki pertanyaan semacam ini:

"kunci C bentuknya kayak gimana sih?"

"lho? kok bentuk kunci C bisa seperti ini? dasarnya gimana?"

Dalam belajar chord-chord dasar kalian pasti sering menemukan diagram berupa kolom yang berisi titik-titik. Diagram ini bertujuan untuk memudahkan kita untuk memahami bentuk dari chord gitar.

Kalau kalian masih bingung cara membaca diagram chord, berikut saya jelaskan.

Kunci C mayor

Lihat diagram chord tersebut.

Sebagai contoh, saya akan menggunakan kunci C.

Terdapat angka 1. 2. 3. 4 itu artinya fret/kolom pada gitar, Sedangkan garis vertikal mewakili senar.

Simbol X artinya senar tersebut tidak dibunyikan, dan lingkaran yang berwarna adalah not yang harus ditekan.

Di dalam lingkaran berwarna tersebut terdapat not C, E, dan G.

Itu artinya kunci C mengandung not-not tersebut.

Mengapa bisa demikian?

Kalian harus tau interval atau jarak antar nada dari tangga nada mayor diatonik. Yaitu 1-1-1/2-1-1-1-1/2

Dari sini kita tahu, kalau E ke F dan B ke C berjarak setengah, dan not lainnya berjarak 1.

Ini merupakan dasar pembentukan suatu chord.

Kita juga perlu mengetahui tentang nada yang terkandung dalam seluruh fret gitar. Saya akan menjelaskannya melalui gambar ini.

Apabila senar 1 sampai 6 tidak ditekan alias open string, maka akan menghasilkan nada E, B, G, D A, E pada masing-masing senar. Sedangkan, setiap fret berjarak setengah nada.

Sebagai contoh, kita tekan fret 1 pada senar 6, maka akan menghasilkan nada F (naik setengah dari open string E). Begitupun pada fret 2, menghasilkan nada F# (naik setengah dari nada F), dan seterusnya. Ini berlaku pada setiap senar

Nah, berikutnya kita akan mempelajari rumus dari chord mayor dan minor (tenang aja, ga sesulit rumus fisika, kok)

Rumus chord mayor: (1), (3), (5)
Rumus chord minor: (1), (b3), (5)

Maksudnya apaan sih?

Untuk membentuk suatu chord mayor, kita akan mengambil not ke 1, 3, dan 5 dari nada dasar.
Kita ambil contoh chord C mayor tadi:

• Not C adalah not ke 1
• Not E adalah not ke 3
• Not G adalah not ke 5

Maka, chord C mengandung 3 nada tersebut, yaitu C, E, dan G.

Sedangkan untuk chord minor, kita ambil not ke 1, b3, 5 dari nada dasar. 

b3 maksudnya?

b adalah simbol untuk mol, yang artinya nada turun setengah. itu artinya , not ke 3 diturunkan setengah.

Masih bingung? Kalau masih bingung, akan saya kasih contoh

Kunci D minor

Kunci D minor di samping mengandung not D, F, dan A. Kita bisa gunakan tangga nada mayor tadi. Kali ini menggunakan nada dasar D.



"lho kok pakenya tangga nada mayor bukan minor?"

Sebetulnya sama saja, oleh karena itu pada rumus chord mayor kita turunkan setengah pada nada ke 3

Mari kita buktikan...

• Not D adalah not ke 1
• Not Fis adalah not ke 3, karena kita turunkan 1/2, maka menjadi F
• Not A adalah not ke 5

Maka, chord D minor terdiri dari not D, F, dan A.

Demikian yang bisa saya jabarkan tentang awal mula terbentuknya chord gitar. Sebenarnya masih banyak chord-chord lain yang dapat kalian pelajari. Semoga dengan ini kalian dapat mengenal lebih jauh tentang seluk beluk chord.

Kalau kalian ingin melihat gambar-gambar dari chord dasar, silakan klik di sini

Terus belajar, tetap semangat! Tunggu post berikutnya ya... hehehe...